
BLORA, SUARA JATENG – Pembangunan drainase P3TGAI di Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, senilai Rp 195.000.000 yang bersumber dari Kementrian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), diduga asal jadi.
Terbukti, proyek drainase tersebut mulai awal pekerjaan sampai selesai tidak dipasang papan informasi dan sudah mengalami retak-retak/pecah. Setelah viral baru dipasang plang papan informasi
“Proyek baru jadi bulan desember 2024 kok sudah pada pecah dan nglupas. Ya saya sangat menyayangkan adanya hal seperti ini, proyek baru kok udah seperti ini,” ujar AH, salah satu warga desa setempat, Senin (6/1/2025).
“Selain itu kenapa papan informasi baru dipasang setelah viral di media sosial, saya kira ada hal sesuatu yang disembunyikan kalau tidak viral di media sosial kemarin,” lanjut AH.
Sementara itu, Wahyu selaku pendamping pembangunan proyek P3TGAI saat dikonfirmasi melalui whatsap pribadinya mengatakan, kalau soal pecah-pecah mungkin itu dari curah hujan yang tinggi dan ada penurunan tanah, makanya jadi retak.
“Kalau soal campuran semen dan pasir, sebetulnya saya kalau dilapangan sudah saya ingatkan harus sesuai spesifikasi dan gambar,“ tandas Wahyu.
Terpisah, terkait pembangunan yang baru selesai pada bulan Desember 2024 dan sekarang baru Januari 2025 sudah banyak yang pecah serta menglupas, Harun Kepala Desa Purworejo ketika mau dikonfirmasi tim Suara Jateng, dirinya tidak ada di tempat.
(ANTO)