
GROBOGAN, SUARAJATENG – Seorang kurir jasa Ekspedisi J&T Express diduga menjadi korban pemukulan beberapa kali oleh oknum anggota TNI yang berinisial Serka ( Ar ) yang bertugas di Koramil Karangrayung, Kabupaten Grobogan,
Jawa Tengah.
Peristiwa tersebut diduga akibat kekesalan oknum TNI karena paket yang dipesannya berulang kali selalu diretur,sehingga memicu kemarahannya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan,dalam kurun waktu kurang dari satu bulan,tercatat ada sekitar 15 paket yang selalu kembali karena tidak pernah dilunasi oleh yang bersangkutan.
Kondisi ini kemudian memicu kekecewaan pihak ekspedisi,dan bahkan muncul sindiran bahwa oknum anggota TNI tersebut tidak mampu membayar pesanannya dan disebut dengan kata “kere” (miskin).
Tidak terima dengan sebutan itu,oknum TNI kemudian mendatangi rumah kurir J&T Express dan diduga melakukan pemukulan.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka di wajahnya dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.
Hingga berita ini diturunkan,kasus dugaan penganiayaan ini masih dalam penanganan pihak yang berwajib,dan belum ada keterangan resmi baik dari pihak J&T Express maupun Komando Distrik Militer (Kodim) setempat terkait sikap resmi atas tindakan anggotanya.
Peristiwa ini menimbulkan sorotan di masyarakat,mengingat aparat seharusnya menjadi contoh dalam menyelesaikan masalah secara bijak,bukan dengan tindakan kekerasan.(Tim redaksi)