
BLORA, SUARA JATENG – Sungguh sangat disayangkan sekali bahwa niatan Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui peningkatan pembangunan sarana dan prasana pedesaan dengan menggelontorkan anggaran ratusan juta bahkan miliaran untuk tiap-tiap Desa banyak yang tidak sesuai dengan apa yang telah ditargetkan, karena banyak didapatkan mutu atau kualitas bangunan bangunan tersebut yang jauh dari standar kelayakan karena dibangun asal asalan tanpa memperhatikan azas kelayakan dan azas ketahanannya sehingga dapat ditebak bahwa bangunan tersebut bakalan kurang berdaya-guna serta bakalan tidak tahan lama.
Sebagaimana di Desa-desa lain, di Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora juga terdapat bangunan sarana dan prasarana pedesaan tersebut yang dibangun bersumber dari Dana Desa Th 2024, Lewat pantauan awak media pada hari Minggu (30/06/24) turun langsung ke lokasi berdasarkan informasi dari warga setempat memang mendapati bahwa bangunan bangunan tersebut kualitasnya menyedihkan dan memang terkesan sepertinya dibangun asal jadi. Hal inilah yang banyak dikeluhkan oleh warga masyarakat setempat yang sempat ditemui di lapangan.
Kondisi bangunan talud yang belum di aci tersebut sangat gampang sekali rapuh sewaktu di senggol, sudah nampak kelihatan kalau kekurangan semen serta menggunakan bayak pasir sehingga gampang rapuh bahkan ( bisa dikorek korek hanya dengan tangan),
Salah satu pekerja yang enggan disebut namaya mengatan kalau proyek itu memakai campuran kurang lebih yaitu 1 dibanding 10.
“Satu ember semen dibanding sepuluh ember pasir mangkanya tidak bisa kokoh dan bangunan sudah berhenti kurang lebih 2 minggu,” ucapnya kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Desa hendak dimintai klarifikasi dengan kondisi talud tersebut entah kenapa dan kenapa gak mau menemui awak media, lalu kami sebagai awak media berusaha juga mencari Tim Pelaksa Desa (TPK) juga tidak bisa ditemui bahkan seperti awak media di lempar kesana kesini.
Melihat hal seperti ini pantaslah kiranya kalau APH, Inspektorat dan Pemkab Blora menutup mata dan enggan bergerak mendapati proyek yang dibiayai dari uang negara namun kualitasnya amburadul dan jelas jelas sangat merugikan negara.