
BLORA, SUARA JATENG – Pembangunan drainase tahun 2024, di Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, diduga asal jadi.
Terbukti, proyek drainase tersebut mulai awal pekerjaan sampai selesai tidak dipasang papan informasi dan sudah mengalami retak-retak/pecah.
“Proyek baru jadi sudah pada pecah. Ya saya sangat menyayangkan adanya hal seperti ini, proyek baru kok udah seperti ini. Selain itu dengan adanya proyek ini, saya kira tidak transparan. Terbukti tidak adanya papan informasi di lokasi proyek, Rabu (4/12/2024),” ujar A, salah satu warga desa setempat.
Sementara itu, Harun Kepala Desa Purworejo saat dikonfirmasi tim Suara Jateng, terkait pembangunan yang baru selesai 3 hari sudah banyak yang pecah, Harun tidak ngantor atau tidak ada di balai desa.
Kemudian tim Suara Jateng, konfirmasi Kades Harun, lewat via WhatsApp pribadinya, dia tidak merespon,”.
Terpisah, Suyatno selaku moden Dukuh Betet, Desa Purworejo, yang merupakan ketua TPK saat dikomfirmasi di balai desa, dia mengatakan, “Terus jenengan maunya gimana (terus anda maunya apa-red) dan soal papan informasi itu teserah Wahyu sebagai pedamping desa dan rumahnya Bangkle, nyatanya Wahyu tidak mempermasalahkan. Dan kenapa kemarin Wahyu selaku pedamping desa waktu ke lokasi proyek tidak ngomong soal ini,“ ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga pembangunan drainase di Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, tidak transparan dengan tidak dipasangnya papan Informasi dari mulai awal sampai selesai pembangunan.
Pantauan dilapangan pembangunan drainase tersebut tidak ditemukan adanya papan informasi tersebut dan terkesan bayak kejanggalan dalam proyek drainase tersebut.
Menurut D salah satu masyarakat Dukuh Korowulong, Desa Purworejo, dia mengatakan, dirinya tidak tau ini proyek apa dan berapa anggarannya, soalnya tidak ada papan informasi dari awal sampai selesai pengerjaan. “Ya seharusnya dikasih papan informasi biar kami masyarakat juga tau pekerjaan dikampung kami,” ungkapnya, (26/12/2024).
Sementara itu, Hari Gondrong kepala tukang saat dikonfirmasi tim Suara Jateng mengatakan, “Kalau papan informasi saya tidak tau menau. Kalau masalah campuran semen dan pasir 1 banding 5, namun tak berselang lama hari mengatakan kembali kalau campuran pasir dan semen adalah 1 banding 8,” ucap Hari Gondrong.
Terpisah, moden Dukuh Betet, Desa Purworejo, Suyatno sekaligus sebagai TPK (Tiem Pelaksana Kegiatan) saat ditemui Wartawan Suara Jateng mengatakan, masalah papan informasi dibawa pendaping desa.
“Papan informasi dibawa Wahyu, rumahnya Bangkle dan nyatanya belum dikasih sampai sekarang. Kalau terkait campuran pasir dan semen di campur 1 banding 6,” kata Suyatno.
Tidak berselang, lanjut Suyatno mengatakan, campuran semen dan pasir 1 banding 7 sesuai petujuk dan saran kepala desa.
“Kalau masalah pecampuran semen dan pasir tidak di takar yang penting bagus,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Purworejo, Harun saat dikonfirmasi, tim Suara Jateng melalui via WhatsApp pribadinya, dia tidak mejawab sama sekali dari tanggal 26 November 2024 sampai selesai pembangunan 1 Desember 2024.
*ACHMAD*